Membanggakan! 2 Pemain DotA 2 Asal Indonesia Ada di TI10

Turnamen paling bergengsi di dunia DotA edisi 2021, yakni The International 10 atau yang dikenal dengan TI10, akan digelar di Bucharest, Rumania dari tanggal 7-17 Oktober 2021.
Alasan mengapa digelar di Rumania, karena lokasi yang sebelumnya dilarang oleh pemerintah Swedia. Awalnya, TI10 direncanakan akan digelar di Stockholm, Swedia pada tanggal 5-15 Agustus 2021.
Kendati demikian, pihak Valve menggumumkan jika Federasi Olahraga Swedia telah memustuskan bahwa mereka tidak dapat memasukkan esports ke dalam federasi olahraga di negaranya.
Dengan demikian, satu opsi yang tersisa adalah meminta izin kepada Minister of Interior (Kementerian Dalam Negeri) Swedia untuk mengklasifikasikan TI10 sebagai ajang olahraga elit. Namun terasa sia-sia, alhasil izin tersebut juga ditolak.
Karena itulah, pihak Valve harus mencari lokasi baru dan secara otomatis memundurkan jadwal persiapan yang baru untuk TI10.
Akhirnya, Valve pun mengumumkan bahwa mereka sudah mendapatkan lokasi yang baru. Lokasi tersebut adalah Bucharest, Rumania dari tanggal 7-17 Oktober 2021. Area TI1O digelar di Arena Nationala yang merupakan salah satu stadion terbesar di Negara Rumania dengan kapasitas penonton kurang lebih 50 ribu orang.
“Kami bersyukur dengan kerja sama yang terjalin dengan Rumania dan kota Bucharest, dan kami tak sabar untuk mengumpulkan komunitas Dota 2 dari seluruh dunia, baik secara tatap muka ataupun virtual, untuk merayakan para pemain esports terbaik dan kecintaan komunitas atas The International. Siapkan diri Anda. Akhirnya, pertempuran pun dimulai.” dalam pengumuman resminya yang ditulis Valve di Announcing New Location and Dates for The International – Dota 2 Championships
Sekilas Profil
Bagi Indonesia, ajang bergensi tersebut terasa spesial dan akan mencetak sejarah. Karena ada kaitannya dengan keberadaan dua pemain asal Tanah Air.
Kata terakhir adalah nama tim yang berhasil lolos setelah tampil cemerlang sepanjang seri Dota Pro Circuit (DPC), sehingga mendapatkan akumulasi poin yang memenuhi kualifikasi untuk berpartisipasi di Bucharest, Rumania.
Dua nama hebat DotA 2 asal Indonesia tersebut adalah Kenny “Xepher” Deo dan Matthew “Whiteman” Filemon. Mereka akan saling bekerja keras bersama tiga rekan setim, yakni sang kapten, Kuku asal Filipina, Nuengnara Teeramahanon asal Thailand dan Karl Baldovino asal Filipina.
Sepak terjang Whiteman dan Xepher yang akan berlaga di TI10 membuat Indonesia punya jumlah pemain yang cukup bagus, apalagi ini sekelas global. Pada daftar lengkap pemain, jumlah pemain asal Indonesia melebihi pemain yang berasal Prancis dan Korea Selatan (Korsel).
Padahal, beberapa periode TI sebelumnya, atlet dari dua negara tersebut bisa dibilang cukup banyak. Kini, Whiteman dan Xepher akan menunggu realisasi TI10. Jika nyata, kesuksesan ini bakal menjadi memori yang tak pernah terlupakan bagi mereka, plus seluruh penggemar DotA 2 di Indonesia serta semua kalangan di Tanah Air.
Jika melihat sisi permainan, Matthew Filemon punya beberapa signature hero. Pemuda berusia 21 tahun ini terbiasa memainkan Disruptor, Jakiro dan Grimstroke. Sebelum bergabung dengan T1, ia pernah berkostum EVOS Esports dan Geek Fam.
Baca Juga: Mantap! DKI Jakarta Raih Emas PUBG Mobile Esport PON XX Papua
Sementara itu, sang kompatriot punya sejarah lebih panjang di level DotA 2. Xepher pernah bersama RRQ, TNC Tigers sampai Geek Fam. Pemain berusia 25 tahun ini biasa memainkan peran alias role sebagai support. Hero utamanya adalah Rubick, Earth Spirit dan Earthshaker